JT - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, aspek aman, selamat, nyaman, dan menyenangkan dalam berwisata merupakan hal penting, karenanya diperlukan adanya pembentukan manajemen krisis kepariwisataan di berbagai daerah.
"Dari perspektif Kemenparekraf aspek aman, selamat, nyaman, dan menyenangkan itu sangat penting," ujar Staf Ahli Menteri Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) Fadjar Hutomo di Jakarta, Rabu.Baca juga : Taman Safari Sajikan "Jungle Journey Adventure" Untuk Meriahkan Nataru
Karenanya, pihaknya pun mendorong pembentukan MKK di daerah yakni forum yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait. Ia menilai, keberadaan forum ini sangat penting karena pariwisata merupakan sektor yang sangat rentan terhadap krisis baik yang disebabkan bencana alam maupun nonalam.
Sehingga gerak cepat dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk dapat membantu mencegah atau mengurangi dampak negatif ketika terjadi krisis.
Seperti saat momen libur lebaran. Meski pergerakan wisatawan khususnya wisatawan nusantara sangat tinggi, namun berdasarkan pantauan Kemenparekraf di tiga provinsi di Pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, masih ada hal-hal yang kurang mampu memberikan jaminan kenyamanan bagi wisatawan.
Baca juga : TWC Pastikan Kenyamanan Pengunjung Libur Lebaran
Kemenparekraf lanjut dia, mengidentifikasi permasalahan di destinasi wisata umumnya berupa persoalan parkir dan retribusi yang belum terkelola dengan baik, akses jalan yang kecil dan rusak, serta persoalan sampah yang tidak terkelola dengan baik saat terjadi lonjakan pengunjung.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Florida Pardosi, mengatakan pemantauan juga dilakukan melalui koordinasi langsung dengan kepala dinas pariwisata dari masing-masing provinsi.