JT - Satu jenazah korban dalam kecelakaan tragis di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek berhasil diidentifikasi sebagai Nazwa Ghefira, seorang perempuan berusia 22 tahun dan berasal dari Bogor, Jawa Barat. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast, mengungkapkan hal ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang pada hari Selasa.
Jenazah Nazwa diidentifikasi melalui data gigi. Setelah identifikasi, jenazah tersebut diserahkan kepada ibunya, Cicih, yang didampingi oleh kerabat di RSUD Karawang. Pada kesempatan tersebut, santunan dari PT Jasa Raharja dan bantuan dari Polri juga diserahkan.
Baca juga : PN Jaksel Menolak Permohonan Praperadilan Aiman Terkait Penyitaan Telepon Seluler
Jules menjelaskan bahwa dalam kecelakaan tersebut, tim gabungan berhasil mengevakuasi 14 kantong jenazah ke Instalasi Forensik RSUD Karawang. Namun, diketahui bahwa ada 12 korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Identifikasi korban memakan waktu karena keadaan jenazah yang hangus terbakar dan sulit dikenali. Mobil yang dikendarai korban terbakar setelah bertabrakan dengan bus dan menabrak pagar pembatas jalan tol.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengungkapkan bahwa hingga Senin (8/4) malam, empat keluarga telah melakukan proses antemortem di Pos DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jabar di Instalasi Forensik RSUD Karawang.
Baca juga : Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo
Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (8/4) pagi di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa dengan nomor polisi B-7655-TGD, Gran Max nomor B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios.
Dalam kecelakaan tersebut, mobil Gran Max dan Terios mengalami kebakaran. Dua belas orang tewas dalam insiden tersebut, semuanya adalah penumpang Gran Max, terdiri dari tujuh pria dan lima wanita. Tidak ada korban dari mobil Terios, sementara dua orang dari bus Primajasa mengalami luka-luka.