JT - Sebanyak 115 anggota parlemen Prancis dari kubu oposisi pada Jumat meminta Presiden Emmanuel Macron untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel agar tidak "terlibat dalam genosida" di Jalur Gaza.
Permintaan itu disampaikan dalam surat bersama kepada Macron yang dibagikan di platform X oleh anggota parlemen sayap kiri dan wakil ketua kelompok partai La Franco Insoumise, Mathilde Panot.
Baca juga : Kecelakaan Kapal Tewaskan 13 Orang di India Bagian Barat
“Karena Prancis tidak boleh, tidak bisa, dan tidak akan melanggar hukum internasional, 115 anggota parlemen dengan tegas menyerukan kepada Presiden Republik untuk segera menghentikan penjualan senjata ke Israel,” kata Panot.
“Peran Perancis adalah untuk mempromosikan perdamaian, bukan terlibat dalam genosida.”
Bahkan penjualan senjata yang "dianggap murni defensif" harus dihentikan ke Tel Aviv, kata mereka dalam surat tersebut.
Baca juga : China Dukung Keputusan Mahkamah Internasional atas Palestina
"Penting untuk diingat bahwa langkah serupa telah diambil oleh negara-negara lain, seperti Kanada, Belanda, dan Spanyol," kata mereka. "Ini waktunya bagi Prancis untuk bangkit dimomen bersejarah ini.“
Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza, di mana setidaknya 33.091 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 75.750 orang terluka sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Palestina.