JT - PSSI menjelaskan bahwa kebijakan jeda kompetisi selama Piala Asia U-23 bertujuan untuk menjaga fokus timnas dan kekuatan klub Liga 1.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat memungkinkan timnas U-23 untuk fokus penuh pada Piala Asia U-23, sementara klub tidak kehilangan kekuatan utamanya di fase penting kompetisi.
Baca juga : Cabor Bulutangkis Berpeluang Raih Emas di Olimpiade Paris 2024
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk memastikan prestasi timnas sejalan dengan kepentingan klub.
"Sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI memiliki kewajiban untuk mempersiapkan timnas sekaligus melindungi kepentingan klub. Kebijakan jeda sementara kompetisi selama Piala Asia U-23 adalah langkah terbaik dalam konteks ini," kata Erick.
Erick juga menyadari bahwa banyak klub sedang menghadapi jadwal penting di kompetisi, dan menekankan perlunya memberikan dispensasi dan perlakuan yang adil kepada setiap klub.
Baca juga : Manchester United PHK 200 Pegawai untuk Sehatkan Keuangan Klub
"PSSI memahami bahwa klub memiliki jadwal yang padat saat ini. Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa pemanggilan pemain untuk timnas tidak merugikan klub," tambahnya.
Erick menjelaskan bahwa sejak awal, liga telah memberikan dispensasi kepada klub yang pemain U-23-nya dipanggil untuk timnas. Namun, dengan jeda kompetisi, semua klub akan diperlakukan secara adil.