JT - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 akan tetap dilaksanakan sesuai rencana di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), menyusul pertanyaan yang diajukan oleh Komisi X DPR RI.
Dalam rapat kerja Komisi X dengan Menpora di ruang sidang Komisi X, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, DPR ingin memastikan apakah PON XXI akan benar-benar diselenggarakan di Aceh dan Sumut pada tahun ini setelah timbulnya isu terkait anggaran.
Baca juga : Aaron Wan-Bissaka Dikabarkan Pindah ke West Ham United
Menanggapi kekhawatiran Komisi X, Menpora Dito mengakui bahwa memang ada beberapa isu lokal terkait polemik penyelenggaraan acara tersebut, namun ia menegaskan bahwa hal tersebut telah diselesaikan.
Menpora Dito menyatakan bahwa ia telah mengundang Penjabat Gubernur Aceh beserta DPR Aceh (DPRA) dalam sebuah pertemuan pada bulan Maret. Dari pertemuan tersebut, tercapai kesepakatan antara pihak legislatif dan eksekutif Aceh untuk terus mendukung dan mengawal PON.
"Dengan Alhamdulillah, pada tanggal 18 Maret, DPR Aceh telah menyetujui APBA terkait pelaksanaan PON di Aceh tahun 2024, sehingga tidak ada lagi hambatan terkait anggaran lokal," ujar Menpora, seperti yang disiarkan dalam laman resmi Kemenpora RI pada hari Selasa.
Baca juga : Delapan Wakil Indonesia Melangkah ke Babak 16 Besar All England
Kementerian Pemuda dan Olahraga tetap mengutamakan dan menggunakan sumber dana dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) untuk penyelenggaraan PON secara keseluruhan. Oleh karena itu, dari segi operasional, dipandang relatif aman dan tidak mengganggu prestasi program-program lain.
"Perlu diakui bahwa ini merupakan PON perdana yang diselenggarakan oleh dua provinsi sekaligus. Masing-masing provinsi memiliki kebanggaan tersendiri. Aceh dan Sumut berharap dapat menjadi penyelenggara yang adil," ujar Menpora Dito.