JT - Pada Senin pagi, tepatnya pukul 06.00 Wita, suasana sepi dan sunyi melanda seluruh wilayah Pulau Bali. Umat Hindu telah memulai pelaksanaan Catur Brata Penyepian dalam perayaan Hari Raya Nyepi. Di tengah guyuran hujan, sejumlah pecalang atau petugas keamanan adat Bali berpatroli di Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung. Tidak terlihat aktivitas warga di luar rumah, bahkan jalanan yang sebelumnya ramai oleh ribuan warga yang menyaksikan parade Ogoh-Ogoh, kini lengang tanpa kendaraan bermotor melintas.
Sekretaris Desa Adat Tuban, I Gede Agus Suyasa, menjelaskan bahwa 98 pecalang dikerahkan untuk bertugas di 14 pos di wilayah tersebut. Mereka berpatroli dengan berjalan kaki untuk memastikan keamanan dan memastikan tidak ada warga atau wisatawan yang keluar dari rumah atau hotel.
Baca juga : Modal Belajar Resep Obat dari Internet, Dokter Gadungan Ditangkap di Bekasi
Selama 24 jam, mulai dari Senin pukul 06.00 Wita hingga Selasa pukul 06.00 Wita, umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian, termasuk tidak menggunakan api, tidak bepergian, tidak menikmati hiburan, dan tidak bekerja.
Di wilayah Desa Adat Tuban, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Tol Bali Mandara dihentikan sementara selama Hari Raya Nyepi. General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, menyatakan dukungan mereka terhadap pelaksanaan Hari Raya Nyepi dengan menutup sementara operasional perjalanan udara, khususnya penerbangan komersial.
Pengumuman terkait penutupan jalan tol juga telah dipasang di pintu masuk Jalan Tol Bali Mandara. Portal ditutup dan papan pengumuman menyatakan penutupan jalan tol mulai dari pukul 23.00 Wita tanggal 10 Maret 2024, hingga dibuka kembali pada pukul 07.00 Wita tanggal 12 Maret 2024.
Baca juga : Pemkot Bandung Kerahkan 704 Personel Amankan Perayaan Idul Fitri
Suasana di sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Tol Bali Mandara terpantau sepi, dengan sejumlah pecalang yang berpatroli di lokasi tersebut.* * *