JT - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Simon Lamakadu, mendukung kebijakan pemerintah provinsi untuk memperbanyak pengadaan embung (danau kecil) dibanding sumur resapan dalam upaya menekan banjir yang kerap terjadi setiap kali musim hujan datang.
"Menurut pandangan saya, sumur resapan kurang efektif. Lebih baik fokus pada pembangunan embung," ujar Simon kepada wartawan di Jakarta, pada hari Senin.
Baca juga : Komisi Informasi DKI: 10 Partai Politik Digugat Sengketa Informasi
Simon mengkritisi bahwa tanah di Jakarta sudah terlalu jenuh, sehingga sumur resapan tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai penyerap air saat terjadi banjir. Selain itu, keberadaan sumur resapan juga menghambat akses keluar masuk kendaraan di lapangan.
Oleh karena itu, Simon berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan pembangunan embung, terutama di daerah-daerah yang selama ini rentan terkena banjir.
"Sebagai contoh, embung di Jakarta Pusat, di depan ITC Cempaka Mas, terbukti efektif dalam menampung air dari Jalan Letjen Suprapto," tambahnya.
Baca juga : Wali Kota Jakarta Utara Ajak Warga Manfaatkan Lahan untuk Urban Farming
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Shinta Yosefina, juga meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk segera membersihkan sedimen atau endapan lumpur di sejumlah saluran air. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk meminimalkan terjadinya banjir akibat air yang meluap dan tidak tertampung saat musim hujan tiba.
"Masih ada banyak sedimen lumpur yang perlu dikeruk, dan banyak waduk yang belum dikerjakan tahun lalu dan tahun ini, padahal pembangunan itu sangat bermanfaat untuk menampung air," kata Shinta.