JAKARTATERKINI.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan bahwa kegiatan Tarhib Ramadhan yang akan diadakan di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (1/3), tidak akan memuat unsur politik apa pun.
"Ini resmi dari MUI, saya sebagai ketua panitia penyelenggaraannya dan Ketua Umum MUI sebagai penanggung jawabnya, tidak ada hubungan dengan politik. Tidak ada upaya untuk menggagalkan apapun kecuali kita ingin membangun persatuan dan kesatuan," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Adab Berbuka Puasa: Sunnah yang Membawa Keberkahan
Cholil menegaskan bahwa acara ini merupakan program murni yang dilakukan oleh MUI, dan tidak ada kaitannya dengan politik. Acara ini diselenggarakan untuk mendoakan bangsa.
Respons tersebut disampaikannya sebagai tanggapan terhadap pesan yang beredar di masyarakat, yang mengatakan bahwa agenda tersebut merupakan agenda politik, pengalihan isu, pengumpulan massa, dan sebagainya.
"Jadi kalau ada pesan WhatsApp yang menyebar, itu sama sekali tidak berhubungan dengan acara kami," tegasnya.
Baca juga : Pemerintah Menetapkan Awal Ramadan Jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024
Rencananya, acara tersebut akan dimulai pada pukul 16.00 WIB, yang akan dirangkai dengan sejumlah kegiatan seperti khataman Al-Quran dan rangkaian tausiah dari para ulama dan habaib setelah Isya.
Beberapa tokoh ulama dijadwalkan hadir, seperti Ahli Tafsir Prof Dr Muhammad Quraish Shihab, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar, Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, hingga Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin.