JAKARTATERKINI.ID - Anggota Komisi B DPRD DKI Muhammad Taufik Zoelkifli menilai bahwa penggunaan transportasi publik bertenaga listrik memiliki potensi besar untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta.
"Daripada menggunakan kendaraan pribadi listrik, penggunaan transportasi publik dengan tenaga listrik dapat secara signifikan mengurangi kemacetan serta menurunkan tingkat polusi udara," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga : Wagub DKI Sebut RKPD 2026 Harus Selaras dengan Pembangunan Nasional
Taufik menjelaskan bahwa program ini memiliki dampak yang lebih besar dalam mengurangi polusi udara karena sekitar 80 persen polusi udara dihasilkan oleh kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Dia menyatakan dukungannya terhadap upaya untuk menyediakan kendaraan berbasis listrik yang dapat membantu mengurangi polusi udara.
"Saya mendukung langkah-langkah ini karena diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga kualitas udara yang bersih dan sehat di Jakarta," ujarnya.
Baca juga : BPBD DKI: 16 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Rawan Longsor
Meskipun demikian, Taufik mengakui bahwa belum terlihat perkembangan yang signifikan dalam hal daya beli dan penggunaan kendaraan listrik di Jakarta.
Menurutnya, penggantian kendaraan bermesin bakar ke kendaraan listrik dalam jumlah yang masih terbatas tidak akan langsung mengubah situasi polusi udara di Jakarta. "Harga kendaraan listrik masih tinggi dan insentif pajak yang diberikan belum cukup berpengaruh untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik," tambahnya.