JAKARTATERKINI.ID - Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua Barat telah mengidentifikasi 13 spesies hiu paus yang baru, sehingga jumlah total populasi hiu paus mencapai 209 individu.
Supartono, Kepala Balai Besar TNTC Papua Barat, mengungkapkan bahwa pengamatan langsung dan survei populasi hiu paus dilakukan secara rutin menggunakan metode foto identitas.
Baca juga : Menelusuri Jejak Kejayaan Mataram Islam
"Dari tahun 2014, populasi hiu paus sebanyak 196 individu, dan pada tahun 2023 kami menemukan 13 spesies hiu paus baru," ujar Supartono.
Pihaknya terus melakukan patroli pengawasan untuk mengantisipasi ancaman terhadap kelestarian populasi hiu paus, seperti penggunaan jaring tangkap yang tidak ramah lingkungan dan menjaga ketersediaan sumber makanan hiu paus seperti plankton. Ini terkait dengan status perlindungan hiu paus berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013.
"Kami mengajak masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas merusak lingkungan di sekitar Teluk Cendrawasih, seperti menebang hutan atau melakukan kegiatan yang mengganggu ekosistem sungai, karena hal ini dapat mengancam sumber makanan hiu paus," tambahnya.
Baca juga : Menjelajahi Keindahan Memukau Danau Tiga Warna
Supartono juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan hiu paus agar tidak mengalami penurunan populasi.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih, dengan luas 1.453.500 hektar, memiliki tujuh spesies prioritas termasuk hiu paus. Kawasan ini kini telah menjadi destinasi wisata dan masyarakat telah memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.