JAKARTATERKINI.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa normalisasi kali Ciliwung untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta akan tetap dilanjutkan secara bertahap.
"Begini, ada titik-titik tertentu yang bisa kita selesaikan, ada yang memang secara bertahap. Tidak semua Kali Ciliwung sepanjang sekian puluh kilometer itu kita selesaikan, ada dampak sosial yang perlu diperhitungkan," kata Heru usai melakukan penaburan benih ikan dan penanaman pohon di embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada hari Jumat.
Baca juga : Jakpro Ganti Untung Lokasi Pembongkaran Hunian Warga Kampung Bayam
Heru menyebut bahwa ada beberapa konsep untuk penanggulangan banjir di Jakarta, salah satunya adalah dengan membangun embung (waduk kecil). Embung Jagakarsa di Jakarta Selatan menjadi salah satu upaya untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir.
Area embung Jagakarsa memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi yang dapat menampung 17.000 kubik air. Embung tersebut didesain sebagai parkir air atau kolam retensi untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir atau genangan di wilayah Kelurahan Lenteng Agung dan sekitarnya serta untuk mengatur debit air Kali Mampang yang menyambung ke Kali Krukut.
Embun atau waduk skala kecil tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat, terutama untuk mencegah genangan saat curah hujan tinggi di Jakarta Selatan.
Baca juga : Polisi Mengerahkan 3.929 Personel untuk Amankan Unjuk Rasa di DPR/MPR RI
"Titik-titik seperti Rawajati, Cawang, Jakarta Timur bisa diselesaikan, yang lain sedang berjalan. Sambil menunggu waktu, kita secara cepat membangun embung. Saya terima kasih kepada rekan-rekan KADIN DKI yang selalu berpartisipasi untuk warga Jakarta," ujar Heru.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo bersama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, dan sejumlah menteri terkait, meninjau perkembangan proyek normalisasi Kali Ciliwung di Pengadegan, Jakarta Selatan, pada hari Selasa.