JAKARTATERKINI.ID - Asosiasi Petani dan Pekerja Tembakau Nusantara (APPTN) mengharapkan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024 memberikan perlindungan kepada industri dan ekosistem bisnis tembakau di Indonesia.
Koordinator Nasional APPTN, Samukrah, setelah menyerahkan surat berisi aspirasi kepada tiga pasangan calon di Jakarta pada Sabtu, menjelaskan bahwa tembakau bukan sekadar komoditas, melainkan juga sumber penghidupan, kebanggaan, dan bagian integral dari budaya Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca juga : Prabowo Bantah Tidak Melakukan Pertemuan Tertutup: "Kita Bicara Terbuka"
“Tembakau bagi kami bukan hanya sekedar komoditas, melainkan menjadi sumber penghidupan dan kebanggaan budaya Indonesia yang telah diwariskan turun-temurun. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menjaga pengetahuan bertanam ini agar tetap lestari,” ujar Samukrah di Jakarta.
APPTN berharap surat aspirasi tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi masing-masing pasangan calon, karena pekerja dan petani tembakau dihadapkan pada risiko kehilangan sumber penghidupan akibat rencana pelarangan total produk tembakau dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan. Rancangan aturan tersebut juga mendorong para petani dan pekerja tembakau untuk beralih ke komoditas lain.
“Kami ingin menyampaikan bahwa aturan-aturan yang berlaku bagi ekosistem pertembakauan saat ini sudah cukup memberatkan para petani dan pekerja tembakau,” ungkapnya.
Baca juga : KPU Yakin Hasil Pemilu 2024 Tidak Akan Berubah
Dalam surat aspirasinya, APPTN menyampaikan tiga harapan. Pertama, kebijakan yang adil dan mendukung keberlangsungan mata pencaharian petani dan pekerja tembakau di Indonesia. Kedua, harapan agar pemimpin terpilih menghapus pasal-pasal di RPP Kesehatan yang mengancam keberlangsungan mata pencaharian para petani.
Ketiga, melibatkan petani dan pekerja tembakau dalam penyusunan berbagai kebijakan, termasuk pasal-pasal tembakau dalam RPP Kesehatan, guna menciptakan aturan yang seimbang.