JAKARTATERKINI.ID - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dengan kandungan protein hewani seperti daging, ikan, ayam, dan telur dapat menurunkan risiko terjadi stunting.
“Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani yang beragam terbukti dapat menurunkan risiko terjadi stunting dibandingkan hanya mengonsumsi satu jenis makanan sumber protein hewani,” katanya di Tangerang.
Baca juga : Tips Penting Memotret Makanan dengan Ponsel
dr Dini menjelaskan, pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebagian kasus para ibu balita menghiraukan pemberian kualitas MPASI. Sering kali, ditemukan kasus lahir kondisi status gizinya bagus, karena sejak dalam kandungan riwayat gizi ibunya bagus. Namun, begitu pemberian MPASI status gizi mengalami penurunan, bahkan sampai terjadinya gizi buruk atau stunting.
“Betapa pentingnya makanan berkualitas bagi balita untuk mencegah kasus stunting ini. Maka, Kota Tangerang bebas stunting juga bisa diupayakan dimulai dari dapur kita untuk makanan kaya gizi," katanya.
Baca juga : Pakar Gizi Anjurkan Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan untuk Melawan Radikal Bebas
dr Dini menambahkan, seluruh petugas kesehatan ini adalah corong syiar kesehatan, sehingga diharapkan dapat paham betul akan kesehatan dan penanganan stunting, melakukan pola hidup sehat dengan baik, hingga menjadi contoh yang panutan.
"Stunting merupakan akibat dari kekurangan gizi jangka panjang, maka perlu juga ditinjau kualitas ASI dan frekuensi pemberian ASI, saat ASI eksklusif atau MPASI-nya yang belum tepat sehingga menjadi penyebab stunting," katanya.