JAKARTATERKINI.ID - Ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, meyakini bahwa penerbangan langsung nonstop dari Doha ke Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi untuk meningkatkan investasi di provinsi ini.
"Idealnya, Pemerintah Provinsi Sumut memberikan promosi agar masyarakat Doha bisa melihat Sumut secara keseluruhan," ujar Gunawan di Medan, Sabtu.
Baca juga : Bata Ambil Langkah Inisiatif Usai Tutup Pabrik di Purwakarta
Menurutnya, dengan informasi yang lebih rinci tentang Sumut, peluang bagi masyarakat Qatar, khususnya Doha, untuk menanamkan modalnya semakin besar. Terlebih lagi, Sumut memiliki potensi besar terutama di sektor perkebunan dan pariwisata.
"Jika Sumut bisa menyediakan apa yang diinginkan pelaku usaha Qatar, saya optimistis itu akan mendorong mereka datang ke sini," tambah Gunawan.
Penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasional Hamad, Doha, ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, dilakukan oleh maskapai milik Pemerintah Qatar, Qatar Airways. Rute penerbangan ini, dengan durasi sekitar enam jam 50 menit, diterbangi perdana pada 15 Januari 2024, dan pihak maskapai menyatakan bahwa mereka melayani rute tersebut tiga kali seminggu pulang-pergi.
Baca juga : Menparekraf: Strategi Multiprovider Avtur Bantu Harga Tiket Pesawat Lebih Murah
Penjabat Gubernur Sumut, Hassanudin, menyatakan bahwa penerbangan ini dapat memberikan dorongan ekonomi bagi wilayahnya. "Rute penerbangan ini bagus karena akan meningkatkan perekonomian kita," kata Hassanudin.
Dalam rentang Januari-September 2023, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Sumut mencapai Rp16,85 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp14,54 triliun atau total Rp31,39 triliun, menyerap 47.792 tenaga kerja. Sektor investasi terbesar adalah listrik, air, dan gas dengan nilai Rp5,36 triliun, diikuti industri makanan (Rp5,2 triliun), transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp3,99 triliun), industri kimia dan farmasi (Rp3,70 triliun), serta tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan (Rp3,31 triliun).