JAKARTATERKINI.ID - Senin (15/1), kelompok Houthi menyerang kapal kontainer milik Amerika Serikat di lepas pantai Yaman, demikian yang diumumkan oleh militer AS.
"Pada 15 Januari sekitar pukul 4 sore (waktu Sana'a), militan Houthi yang didukung oleh Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, menyerang M/V Gibraltar Eagle yang berbendera Kepulauan Marshall, kapal kontainer yang dimiliki dan dioperasikan oleh AS," kata Pusat Komando AS (CENTCOM) di platform X.
Baca juga : Israel Tahan 762 Warga Palestina dalam Penggerebekan di Tepi Barat Sepanjang Februari
Meskipun militer AS melaporkan bahwa kapal tersebut tidak mengalami cedera atau kerusakan berarti, namun berhasil melanjutkan perjalanannya.
CENTCOM juga mengonfirmasi bahwa pasukan AS mendeteksi rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan ke jalur pelayaran komersial Laut Merah Selatan sekitar pukul 2 siang waktu Sana'a (18.00 WIB).
"Rudal tersebut gagal dalam penerbangan dan berdampak pada daratan di Yaman. Tidak ada luka atau kerusakan yang dilaporkan," tambahnya.
Baca juga : PBNU Imbau Masyarakat Tidak Boikot Perusahaan Lokal yang Sahamnya Dimiliki Indonesia
Pada Sabtu (13/1), AS melakukan serangan udara di Sana'a, satu hari setelah serangan serupa dilakukan oleh Washington dan London terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai oleh Houthi di Yaman.
Setelah serangan pada Jumat yang menewaskan lima orang dan melukai enam orang di kalangan Houthi, kelompok tersebut bersumpah bahwa semua kepentingan Amerika dan Inggris telah menjadi "target sah" bagi pasukan mereka sebagai tanggapan terhadap "agresi langsung dan nyata" terhadap Yaman.