JAKARTATERKINI.ID - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, mengajak tokoh masyarakat untuk membantu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam menyosialisasikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
Baca juga : BRIN: Perubahan Iklim Berdampak pada Pertanian di Lahan Kering
Menurut Kahfi, sebagian masyarakat mungkin beranggapan bahwa biaya perjalanan ibadah haji naik setiap tahun, namun sebenarnya jamaah hanya membayar sebagian kecil dari biaya total perjalanan.
Kahfi menjelaskan bahwa setiap tahun terdapat keuntungan dari pengelolaan dana haji, sekitar Rp10,5 triliun. Dari keuntungan tersebut, sebanyak Rp8,2 triliun dialokasikan sebagai nilai manfaat atau subsidi BPIH bagi 241 ribu calon jamaah haji.
"Sisanya digunakan untuk kemaslahatan umat, termasuk bantuan ambulans, bantuan kepada ormas-ormas Islam, dan beasiswa," katanya.
Baca juga : BKKBN: Angka Stunting Tahun 2023 Menurut SKI Capai 21,5 Persen
Ketua Komisi VIII juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak benar atau hoaks seputar pengelolaan keuangan haji.
Dia mengklarifikasi bahwa dana haji tidak digunakan untuk infrastruktur, dan mengimbau masyarakat untuk memeriksa langsung ke website atau media sosial BPKH atau bertanya kepada pihak berwenang.