JAKARTATERKINI.ID - Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Fitria Agustina Sp.KK FINSDV FAADV, menegaskan bahwa memencet jerawat tidak selalu merusak kondisi kulit, bergantung pada kondisi jerawat, tingkat kebersihan, dan teknik yang diterapkan.
"Sebetulnya kita harus lihat dulu kondisi jerawat sebelum memencetnya. Seringkali, yang membuat jerawat semakin parah adalah kita memencetnya dengan tangan yang kotor," kata dokter spesialis dermatologi dan venereologi lulusan Universitas Indonesia di Jakarta.
Baca juga : Pemilu 2024 Tingkatkan Risiko Gangguan Kesehatan Mental
Fitria menjelaskan bahwa memencet jerawat dengan tangan yang kotor dapat memperburuk kondisinya. Jerawat yang awalnya mungkin hanya komedo tanpa peradangan bisa menjadi meradang jika terpapar bakteri dari tangan yang tidak bersih.
"Jika kita memencetnya dengan tangan yang penuh bakteri, itu malah bisa membuat jerawat yang tadinya tidak meradang menjadi meradang. Dalam hal ini, memencet jerawat bisa membuatnya tambah meradang atau lebih besar," tambahnya.
Namun, Fitria menekankan bahwa dalam kondisi tertentu, seperti ketika komedo sudah terlihat di permukaan, memencetnya dengan benar menggunakan alat ekstraktor komedo bisa menjadi pilihan.
Baca juga : Strategi Kembalikan Pola Tidur Setelah Bulan Ramadhan
Penggunaan alat tersebut, jika dilakukan dengan tepat oleh terapis yang terlatih atau dokter, dapat membantu mengeluarkan sumbatan komedo tanpa merusak kulit sekitarnya.
Dokter Fitria menambahkan bahwa memencet jerawat sendiri seringkali dilakukan dengan teknik yang salah karena kurangnya pengetahuan atau keterampilan. Jika jerawat sudah dalam kondisi meradang dan berisi nanah, penanganan yang tepat diperlukan, seperti membuat saluran khusus sebelum nanahnya dikeluarkan.