JAKARTATERKINI.ID - Pada Rabu, media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menyebut Korea Selatan sebagai "musuh utama" dan menyatakan bahwa dia "tidak berniat menghindari perang." Ancaman tersebut disampaikan Kim saat melakukan pemeriksaan di pabrik-pabrik amunisi besar pada Senin dan Selasa.
"Diperkirakan ROK adalah musuh utama kami," ungkap Kim, menggunakan akronim nama resmi Korsel (ROK) dan Korut (DPRK). Ia menambahkan bahwa prioritas utama DPRK dalam menghadapi negara yang dianggap bermusuhan adalah "pertama-tama meningkatkan kemampuan militer untuk pertahanan diri dan pencegah perang nuklir."
Baca juga : Pesawat buatan China C919 terbang komersial perdana 28 Mei
Kim menegaskan bahwa sementara dia tidak akan memulai perang secara sepihak, namun "juga tidak memiliki niat untuk menghindari perang." Dia mengancam akan memusnahkan Korea Selatan jika negara tersebut menggunakan kekerasan terhadap Korea Utara. Kim menyatakan, "Jika Korsel berupaya untuk menggunakan angkatan bersenjata melawan DPRK atau mengancam kedaulatan dan keamanan, kami tidak akan ragu untuk memusnahkan ROK dengan mengerahkan segala cara dan kekuatan yang ada di tangan kami."
Kim juga menyampaikan kepuasannya atas penempatan senjata dan peralatan baru di pabrik-pabrik tersebut, memerintahkan peningkatan kesiapan perang negaranya. Pernyataan kontroversial ini muncul setelah Kim menyebut hubungan antara kedua Korea sebagai "dua negara yang saling bermusuhan" dan menegaskan bahwa upaya rekonsiliasi dan unifikasi dengan Korsel tidak memiliki nilai dalam pertemuan penting partai pada akhir tahun.
Ketegangan di Semenanjung Korea semakin meningkat, dengan Pyongyang menembakkan ratusan peluru artileri dari pantai baratnya ke zona penyangga maritim di dekat Garis Batas Utara, perbatasan maritim de facto di Laut Kuning, antara Jumat dan Minggu. Militer Korsel telah mengumumkan rencananya untuk melanjutkan penembakan artileri dan latihan di dekat perbatasan laut dan darat sebagai respons terhadap tindakan agresif Korea Utara.
Baca juga : Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Darat ke Laut Terbaru