JAKARTATERKINI.ID - Kepolisian Republik Indonesia bersama Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali menggelar evaluasi dan menyiapkan strategi atas kemacetan yang terjadi pada liburan akhir tahun 2023 khususnya pada jalur menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan usai menggelar rapat terbatas dengan semua pemangku kepentingan lainnya di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Badung, mengatakan Polri, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, Otoritas Bandara, Polda Bali perlu merumuskan strategi kedepan untuk menghindari kemacetan seperti yang terjadi pada liburan akhir tahun yang baru lewat.
Baca juga : Febri Diansyah Terima Rp800 Juta dan Rp3,1 M Saat Dampingi SYL dan Rekan
Dia sendiri mengakui ada beberapa hal yang mempengaruhi kemacetan di jalur menuju Bandara Ngurah Rai yakni ada peningkatan jumlah penumpang dan volume kendaraan yang masuk ke Pulau Bali serta aktivitas masyarakat yang memarkir kendaraan di pinggir jalan.
"Kami mencatat beberapa hal memang ada peningkatan arus puncak. Puncak arus itu Bandara khususnya tanggal 22 dan 23, orang maupun kendaraan. Arus lalu lintas pada tanggal tersebut bisa kita katakan masih normal reguler. Tanggal 29 kalau melihat angka memang di bawah tanggal 23," kata dia.
Berdasarkan hasil evaluasi singkat dengan stakeholder terkait lainnya, ada beberapa hal yang perlu dibenahi di jalur-jalur menuju Bandara maupun di dalam Bandara Ngurah Rai sendiri seperti rekayasa lalu lintas, tempat parkir, penambahan jalur dalam bandara, hingga rencana jangka panjang membangun jalan layang menuju Bandara Ngurah Rai.
Baca juga : Ketua Kwarnas Pramuka Ajak Generasi Muda Berkontribusi Mewujudkan Indonesia Emas 2045
"Kedepan kita melakukan beberapa perubahan rekayasa lalu lintas di seputaran Bandara sampai Tol Bali Mandara, kemudian di dalam bandara sendiri saya dapat laporan dari pak GM juga akan melakukan perubahan traffic flow sehingga tidak terdapat crossing (penyebrangan) lagi. Dan ada beberapa pemindahan taxi ke tempat yang tidak menganggu akses masuk dan keluar Bandara," kata Aan Suhanan.
Rencana-rencana tersebut masuk dalam solusi jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang yang sudah dikoordinasikan bersama semua pihak dan ditindaklanjuti melalui rapat teknis semua stakeholder.