JAKARTATERKINI.ID - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mengadakan audiensi dengan melibatkan sejumlah perwakilan masyarakat untuk mematangkan kesiapan berbagai kegiatan budaya dan wisata.
"Hari ini kami menggelar sejumlah audiensi, dimulai dengan DKM Masjid Al-Azhom, Perkumpulan Boen Tek Bio, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, agar kegiatan yang digelar dapat berjalan sukses," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, usai audiensi di ruang Wali Kota Tangerang.
Baca juga : Legislator Usulkan Bang Yos Jadi Mediator Polemik Kampung Bayam
Ia menjelaskan bahwa Kota Tangerang tidak hanya dikenal sebagai "Kota Seribu Industri Sejuta Jasa," melainkan juga sebagai destinasi dengan beragam event budaya dan wisata yang selalu dinantikan oleh masyarakat, termasuk para pengunjung dari luar Kota Tangerang.
Melihat antusiasme masyarakat yang selalu menunggu pagelaran event setiap tahunnya, lanjut Nurdin, persiapannya perlu dilakukan secara matang agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
"Sedari awal, kita harus mempersiapkannya agar pelaksanaannya dapat menarik minat masyarakat luas dan memberikan kesan yang membekas bagi para pengunjungnya," ungkapnya.
Baca juga : Pemkot Bogor dan Kemenhub Bahas Implementasi Trem Otonom untuk Transportasi Massal
Nurdin menekankan pentingnya berbagai event besar di Kota Tangerang, seperti Festival Al-Azhom, Festival Peh Cun, Tangerang Bersholawat, hingga Festival Cisadane, bukan hanya untuk wisatawan, tetapi juga untuk mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"UMKM sebagai salah satu pilar dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat, tentu perlu dukungan penuh. Terlebih lagi, dengan hadirnya Warung Q-Ta, ini akan semakin memudahkan masyarakat berbelanja di warung-warung UMKM Kota Tangerang," tambahnya.