JT – Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengalokasikan anggaran sekitar Rp7 miliar untuk penyelenggaraan Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC Climbing World Cup) 2025 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 2–4 Mei 2025.
“Kami gelontorkan sesuai yang dibutuhkan,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (18/4).
Baca juga : Manchester City Didenda 2 Juta Pound atas Penundaan Kick-Off
Menpora menjelaskan, anggaran tersebut diajukan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk mendukung suksesnya ajang bergengsi tingkat dunia itu. Pemerintah memberikan perhatian lebih pada cabang olahraga panjat tebing karena terbukti menyumbangkan medali di level internasional.
Salah satu prestasi membanggakan datang dari Veddriq Leonardo, yang meraih medali emas pada nomor speed climbing putra di Olimpiade Paris 2024.
“Panjat tebing sampai Olimpiade 2028 tetap menjadi andalan kami mempertahankan emas. Untuk kejuaraan dunia di Bali tentu kami harap bisa juara juga,” ujar Dito.
Baca juga : Dewa United Memulai Musim IBL dengan Mengalahkan Satria Muda 101-92
Bali menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup 2025, yang mempertandingkan dua disiplin yaitu speed dan lead. Ajang ini akan diikuti atlet dari 29 negara, termasuk Indonesia yang akan menurunkan 31 atlet nasional.
Atlet andalan seperti Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita, atlet kelahiran Bali, dipastikan ambil bagian dalam kompetisi ini.