JT - Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto meresmikan penggunaan alat Transcranial Pulse Stimulation (TPS) untuk melayani pasien gangguan neurologi seperti demensia dan alzheimer.
Dokter spesialis saraf RSPAD Gatot Subroto Letkol CKM dr. Andrie Gunawan Sp.N F-NR mengatakan alat ini merupakan yang pertama ada di rumah sakit Indonesia, dan saat ini siap melayani pasien gangguan neurologi di Cerebro Vascular Center RSPAD Gatot Subroto.
Baca juga : Kemenkes Sediakan Deteksi Lima Jenis Kanker dalam Cek Kesehatan Gratis
"Suatu inovasi yang akan kami berikan layanan di RSPAD ini, yaitu Transcranial Pulse Stimulation, ini sangat unggul dibandingkan dengan sebelumnya yaitu TMS (Transcranial Magnetic Stimulation)," kata Andrie dalam konferensi pers peresmian alat Transcranial Pulse Stimulation di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, TPS memiliki keunggulan bekerja dengan shock wave dan dapat mencapai kedalaman delapan sentimeter untuk mengubah biokimiawi dalam otak untuk membentuk neuro restorasi dalam waktu 20-30 menit.
Proses ini secara tidak langsung membentuk angiogenesis atau proses pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang sudah ada, menekan fungsi inflamasi, meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga ini menjadi pemacu untuk menghilangkan gejala-gejala yang berhubungan dengan neurologi.
Baca juga : Cegah Penyebaran TBC dengan Imun Kuat dan Lingkungan Bersih
Penggunaan TPS juga diklaim tidak menyebabkan nyeri dan gelombang panas yang dihasilkan dari alat ini sangat rendah sehingga tergolong aman.
"Dibanding alat yang sebelumnya berupa TMS, dia bisa mencapai kedalaman 8 sentimeter, kalau TMS itu 3 sentimeter saja. Dan ada beberapa keunggulan lain adalah dia tidak menimbulkan panas pada area kulit kepala. Jadi, secara tidak langsung juga tidak menimbulkan nyeri setelah tindakan mengurangi risiko dengan energi yang sangat rendah, gelombangnya pun sangat rendah," jelas Andrie.