JT - Presiden AS Donald Trump pada Rabu (12/3) mengatakan tidak ada satu pun rakyat Palestina yang akan dikeluarkan dari Jalur Gaza yang diduduki, bahkan saat dia melanjutkan rencananya mengambil alih wilayah kantung itu.
"Tidak ada yang akan mengeluarkan warga Palestina," ujar Trump menanggapi pertanyaan wartawan saat menjamu pemimpin Irlandia Michael Martin di Ruang Oval.
Baca juga : Lonjakan Kasus COVID-19 di AS: Varian KP.3.1.1 Mengganti Varian Omicron Lain
Pernyataan Trump muncul setelah menteri sayap kanan Israel Bezalel Motrich pada Minggu (9/3) mengatakan bahwa Tel Aviv akan membuka kantor 'Otoritas Emigrasi' baru di bawah Kementerian Pertahanan untuk mengatur warga Palestina yang dipindah paksa dari Gaza, menurut berbagai media.
Dia mengatakan rencana tersebut mendapat dukungan dari pemerintahan Trump.
"Berbagai pejabat di pemerintahan berulang kali mengatakan kepada saya, 'Kami tidak akan membiarkan 2 juta Nazi tinggal di luar pagar,'" kata Motrich, mengacu pada warga Palestina yang tinggal di Gaza.
Baca juga : Gaza Utara Kembali Diserang Israel, RS Indonesia dalam Pengawasan Ketat
"Dulu, berbicara tentang orang-orang yang meninggalkan Gaza adalah hal yang tabu, tetapi sekarang orang-orang yang gila adalah yang paling realistis," ujar dia melanjutkan.
"Tidak hanya realistis, tetapi itu satu-satunya rencana yang realistis," tambahnya, menurut surat kabar Washington Post.