JT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa sekolah rakyat ditujukan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan gratis yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat dari keluarga miskin.
"Ini adalah gagasan dari Presiden Prabowo yang saya memahaminya sebagai upaya untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045," katanya, di Semarang, Rabu.
Baca juga : KCIC Sediakan Parkir Kendaraan di Stasiun Kereta Cepat Whoosh
Menurut dia, kondisi 100 tahun Indonesia Merdeka atau pada 2045 akan sangat bergantung dengan kebangkitan wong cilik atau masyarakat dari keluarga miskin.
"Maka ini adalah upaya sekali lagi dari Presiden Prabowo untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat pendidikan yang berkelanjutan," katanya.
Sosok yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan bahwa sekolah rakyat adalah sekolah gratis yang diperuntukkan bagi peserta didik dari keluarga miskin ekstrem dan miskin.
Baca juga : DPR: Pansus Angket Haji Punya Waktu Sebulan untuk Rumuskan Kesimpulan
Ia mengatakan bahwa sekolah rakyat akan berkonsep asrama (boarding school), mulai jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
"Gratis, semua dibiayai oleh pemerintah. Kemudian, kurikulumnya kurikulum unggulan, sekolah unggulan yang dikombinasikan dengan situasi dan kondisi di masing-masing daerah nantinya," katanya.