JT - Produsen otomotif VinFast berusaha menarik konsumen mobil elektrik dengan menawarkan layanan tukar tambah dan beli kembali kendaraan buatannya.
"Salah satu kekhawatiran calon pembeli EV adalah nilai jual kembali dalam jangka panjang. VinFast menjawab tantangan ini dengan program buyback, yang menjamin harga jual kembali yang kompetitif," kata CEO VinFast Asia Pham Sanh Chau.
Baca juga : Masuk Pasar Otomotif Indonesia, Suzuki Jimny Lima Pintu Sudah Bisa Dipesan
"Dengan demikian, pembeli awal tidak dirugikan dalam mengadopsi teknologi baru, sekaligus menghilangkan hambatan utama dalam adopsi massal EV," katanya.
Konsumen kendaraan VinFast bisa memilih skema tukar tambah kendaraan dengan model terbaru atau menjual kembali mobil elektrik mereka ke produsen.
Dalam layanan beli kembali, perusahaan asal Vietnam itu menawarkan harga 90 persen dari harga awal untuk kendaraan yang telah enam bulan digunakan dan 86 persen dari harga pembelian awal untuk kendaraan dengan masa pakai setahun.
Baca juga : Sunra Future: Motor Listrik dengan Daya Jelajah 115 km
Perusahaan menawarkan harga 78 persen dari harga pembelian awal untuk kendaraan dengan masa penggunaan dua tahun dan 70 persen dari harga beli awal untuk kendaraan dengan masa pakai tiga tahun.
Perusahaan juga menawarkan layanan isi daya kendaraan listrik secara gratis selama tiga tahun kepada pembeli kendaraan VinFast.