JT – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat menangani dampak banjir terhadap ternak di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan menerjunkan tim kesehatan hewan untuk memastikan kondisi ternak tetap sehat serta mencegah penyebaran penyakit.
"Sejumlah tim kesehatan hewan diterjunkan untuk memastikan kondisi ternak tetap sehat serta mencegah potensi penyebaran penyakit pascabanjir," ujar Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/3).
Baca juga : MUI Kritik Kebijakan BPIP tentang Larangan Jilbab bagi Anggota Paskibraka
Di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPHR) Harapan Baru, Kota Bekasi, Kementan mendistribusikan disinfektan, obat-obatan, vitamin, dan perlengkapan medis. Imron juga memantau langsung pemulihan fasilitas tersebut.
"Kementan telah menyalurkan disinfektan, dan proses sterilisasi akan segera dilakukan setelah pembersihan lumpur selesai. Ini penting untuk menekan risiko penularan penyakit," jelasnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah RPHR Harapan Baru, M. Subarkah, mengapresiasi dukungan Kementan yang membantu mempercepat pemulihan layanan rumah potong hewan.
Baca juga : Kemenhub Sediakan Layanan Transportasi Udara Optimal bagi Jamaah Calon Haji
Selain RPHR Harapan Baru, Kementan juga fokus pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Bekasi yang mengalami kerusakan pada stok obat dan peralatan medis akibat banjir. Sekitar 70 ekor ternak terdampak, dan Kementan telah melakukan identifikasi awal serta pengobatan lanjutan sejak Kamis (6/3).
Di Kabupaten Bekasi, khususnya Desa Jayasempurna, Kecamatan Serang Baru, banjir menggenangi lokasi ternak Kelompok Pegadungan yang memelihara sekitar 75 ekor sapi, termasuk 20 sapi betina Peranakan Ongole (PO) bantuan Kementan pada 2023.
Bagikan
