JT - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berencana menciptakan ribuan desa ekspor di seluruh Indonesia guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami akan menciptakan ribuan desa ekspor," ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dalam Aksi Bersama Memperkuat Pengawasan dan Tata Kelola Pemerintahan di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Kamis (27/2).
Baca juga : Abdul Fikri Faqih Ingatkan Pentingnya Kesehatan Jelang Keberangkatan Haji 2025
Menurut Yandri, desa-desa di Indonesia memiliki beragam potensi yang dapat dioptimalkan untuk sektor ekspor. Oleh karena itu, pemberdayaan desa menjadi kunci agar potensi tersebut tidak terpendam atau bahkan menjadi beban.
Salah satu contoh desa ekspor yang telah berkembang adalah Desa Ngoran di Blitar, Jawa Timur. Desa ini mampu mengolah kulit sapi menjadi Kendang Jimbe, alat musik tradisional yang diekspor ke Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai Rp17,5 miliar per tahun.
Untuk mencapai target tersebut, Kemendes PDT membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perdagangan (Kemendag). Yandri menekankan bahwa kerja sama dalam pemasaran dan pembinaan dapat menjadikan desa ekspor sebagai sumber pendapatan negara yang signifikan.
Baca juga : Pemerintah Susun Kebijakan Strategis Sambut Lebaran
Kemendes PDT berharap inisiatif ini dapat berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen, sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Jika kita bisa mengembangkan pemasaran dan pembinaan desa ekspor, maka desa-desa ini akan menjadi kebanggaan sekaligus penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Yandri. * * *