JT - LALIGA membuka peluang kerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI dalam pengembangan teknologi di dunia sepak bola.
Representasi LALIGA di Indonesia, Almudena Gomez, menyatakan kesiapan berbagi pengetahuan dengan pemangku kebijakan di Indonesia untuk memajukan industri sepak bola.
Baca juga : Presiden Jokowi Sambut Kehadiran Kantor FIBA di Indonesia sebagai Dukungan Percepatan Prestasi Basket
"Ini adalah sesuatu yang kami senang untuk bagikan kepada pemangku kebijakan di Indonesia, klub, broadcaster lokal, liga lokal, dan federasi (PSSI). LALIGA hadir di Indonesia dengan harapan dan tujuan untuk mengembangkan industri sepak bola bersama," ujar Almudena dalam acara LALIGA ExtraTime bertema Teknologi Olahraga dan Anti Pembajakan Audiovisual di Jakarta Selatan, Rabu (26/2).
Dalam acara ini, LALIGA menyoroti dua isu utama, yaitu penggunaan teknologi dalam olahraga dan upaya pemberantasan pembajakan audiovisual.
LALIGA telah mengembangkan berbagai teknologi, termasuk big data, kecerdasan buatan (AI), serta sistem pemantauan canggih seperti Tyche 3.0 untuk analisis pertandingan, serta Blackhole, Marauder, dan Lumière untuk melawan penyiaran ilegal.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Harapkan Perhatian Pemerintahan Baru Terhadap Pembinaan Atlet Tenis
Di sisi penyiaran, LALIGA juga terus meningkatkan kualitas siaran dengan teknologi seperti kamera sinematik, FanCam, SkyCam, drone, dan kamera taktis. Salah satu inovasi terbaru adalah Alex, influencer sepak bola virtual pertama berbasis AI, yang turut diperkenalkan dalam acara tersebut.
"Kami ingin menekankan pentingnya dua industri besar, yaitu teknologi dan sepak bola. Liga dan klub yang mendukung perubahan teknologi serta memahami peluang digital akan menjadi pemimpin dalam industri olahraga," kata Almudena.