JT - Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Ramon Armando menyampaikan di Jakarta, Sabtu, bahwa perseroan mencatatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sebesar Rp173,84 triliun pada tahun lalu.
“Hingga akhir Desember 2024, penyaluran KPR subsidi BTN mencapai Rp173,84 triliun, naik 7,5 persen yoy (year on year) dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, KPR non-subsidi BTN bertumbuh 10,2 persen yoy menjadi Rp105,95 triliun pada akhir 2024,” ucap Ramon Armando.
Baca juga : Indonesia AirAsia buka rute langsung Jakarta-Brunei Darussalam
Ia menuturkan bahwa bisnis KPR, baik subsidi maupun nonsubsidi, menjadi pendorong utama penyaluran kredit perseroan pada tahun lalu, seiring dengan permintaan yang terus meningkat terhadap kepemilikan rumah.
Secara total, ia menyatakan bahwa perseroan membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun pada 2024, atau tumbuh sebesar 7,3 persen yoy dibandingkan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp333,69 triliun.
Ramon berharap bahwa kinerja perseroan yang solid dalam pembiayaan perumahan dapat membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perumahan.
Baca juga : BPH Migas Siapkan Regulasi Peta Jalan BBM Ramah Lingkungan
Terlebih lagi, ia menuturkan bahwa sektor perumahan memberikan dampak turunan kepada 181 sub sektor pendukung lainnya seperti industri semen, batu bata, keramik, genteng, dan lain sebagainya.
“Belum ditambah lagi tenaga kerja yang bisa diserap sektor perumahan mencapai sekitar 500 ribu setiap tahunnya,” katanya.