JT – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat kembali mengaktifkan bank sampah di setiap Rukun Warga (RW) untuk mendorong masyarakat memilah dan mengelola sampah secara mandiri.
"Bank sampah juga sedang kita galakkan di semua RW yang ada di Jakarta Pusat," ujar Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin, di Jakarta, Selasa (18/2).
Baca juga : Polisi Tindak Tegas Juru Parkir Liar di JIS
Dari total 386 RW di Jakarta Pusat, sebanyak 77 RW belum memiliki bank sampah. Sementara itu, 66 RW sudah memiliki bank sampah, namun hanya berupa bangunan tanpa aktivitas. Sisanya, 243 RW masih aktif menjalankan bank sampah.
Arifin menambahkan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengapresiasi keberadaan bank sampah di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat yang telah beroperasi sejak 2015 dan dikelola oleh petugas Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP) kebersihan.
Bank sampah ini mengelola limbah perkantoran seperti gelas plastik, kardus, botol plastik, dan kertas dengan sistem pemilahan sampah organik dan nonorganik.
Baca juga : Jakarta Selatan Gelar Program Sterilisasi Kucing untuk Ciptakan Lingkungan Bebas Rabies
Selain meninjau bank sampah, Pj Gubernur DKI bersama Wali Kota Jakarta Pusat dan jajarannya juga melakukan panen sayuran hidroponik.
Pertanian perkotaan (urban farming) di Selatan Blok D Kantor Wali Kota Jakarta Pusat memiliki delapan rak hidroponik dengan 600 lubang tanam. Sayuran yang dipanen meliputi pakcoy, selada, dan samhong dengan total panen mencapai 40 kilogram.