JT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum memutuskan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram karena masih mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi di masing-masing wilayah administrasi.
"Itu masih kami pelajari dulu. Kami mencermati HET sesuai dengan Pergub 4 Tahun 2015, untuk wilayah kota-kota di Jakarta adalah Rp16.000, sementara untuk Kepulauan Seribu ada yang Rp18.000 hingga Rp19.500," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, di Jakarta, Selasa (11/2).
Baca juga : Berikut Lima Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta pada Hari Senin
Teguh menegaskan bahwa Pemprov DKI akan berhati-hati dalam menerapkan kebijakan ini, mengingat dampaknya terhadap masyarakat.
"Kebijakan pemerintah mestinya yang tepat, lihat sikonnya juga, tidak hanya semata-mata kemudian naik (harga). Kami masih akan mengkaji," tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menjelaskan bahwa perbedaan harga antara wilayah administrasi kota dengan Kepulauan Seribu disebabkan oleh biaya transportasi.
Baca juga : Pemprov DKI Sediakan Makanan Siap Santap Selama Ramadhan
Ia juga memastikan bahwa pasokan elpiji 3 kg di Jakarta tetap aman meskipun ada penurunan kuota tahun ini.
"Tahun ini memang ada penurunan kuota sebanyak lima persen, tapi warga tidak perlu panik. Stok tetap aman, apalagi saat momen-momen tertentu seperti Ramadhan biasanya ada operasi pasar," jelas Suharini.