JT - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Suryanto menegaskan bahwa perayaan Imlek dan Cap Go Meh telah menjadi daya tarik utama pariwisata Kota Pontianak.
"Cap Go Meh menarik wisatawan ke Kalimantan Barat, termasuk Kota Pontianak. Perayaan ini memberikan keuntungan ekonomi signifikan terutama di sektor jasa pariwisata, transportasi, dan akomodasi," kata Edi di Pontianak, Sabtu (25/1).
Baca juga : Kota Es Herbin Populer di Mata Wisatawan
Menurut Edi, tradisi Cap Go Meh bukan hanya ritual agama, tetapi juga simbol budaya yang melibatkan masyarakat dari berbagai agama dan etnis. Perayaan ini mencerminkan kerukunan umat beragama di Pontianak.
Pemerintah Kota Pontianak mendukung penuh pelaksanaan Cap Go Meh, termasuk melalui koordinasi dengan perangkat daerah seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Panitia Cap Go Meh 2576, Hendry Pangestu Lim, mengungkapkan persiapan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemasangan lampion di sepanjang Jalan Gajah Mada.
Baca juga : Pemkot Palembang Hentikan Sementara Wisata Menara Ampera
Perayaan Cap Go Meh akan dimeriahkan dengan parade 39 naga bersinar yang dilengkapi lampu dan efek asap pada 12 Februari 2025. Festival kuliner juga akan digelar di Jalan Diponegoro dari 6 hingga 12 Februari 2025.
"Selain naga terbesar dengan lampu dan asap, kami juga menggelar acara 'Naga Buka Mata' pada 10 Februari," ungkap Hendry.