JT - Komika Adjis Doaibu mengungkapkan bahwa industri sepak bola di Indonesia memiliki kemiripan dengan industri stand up comedy yang telah digelutinya sejak 2011.
Menurut Adjis, keduanya mengalami perkembangan yang mirip, terutama dalam hal penentuan harga tiket dan loyalitas penonton.
Baca juga : Carlos Pena Tetap Maksimalkan Skuat Meski Kehilangan Tiga Pemain
Adjis menjelaskan, “Awal-awal industri stand up 2011 sampai 2015, itu harga tiket nonton paling murah Rp50 ribu-Rp75 ribu. Jadi ini sebenarnya kan hal-hal yang sudah dipupuk. Kalau di stand up umurnya sekarang sudah 14 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, pada tahap awal, penonton stand up comedy adalah mereka yang kini sudah memiliki penghasilan tetap, sama seperti halnya dengan penggemar sepak bola saat ini.
Terkait harga tiket pertandingan Persija yang saat ini mencapai sekitar Rp200.000 untuk yang termurah, Adjis menganggap bahwa hal tersebut adalah bagian dari evolusi pasar yang telah berlangsung.
Baca juga : Pena: Persija Jakarta Targetkan Akhiri Piala Presiden dengan Hasil Positif
Menanggapi animo penonton Persija yang dinilai menurun dibandingkan musim sebelumnya, Adjis menyatakan bahwa faktor utama yang memengaruhi adalah kualitas permainan tim.
"Kalau Persija mainnya lagi bagus, otomatis penonton akan banyak ke stadion. Tapi kalau permainan lagi angin-anginan, menurun, ya risikonya yang datang hanya segelintir," ujar pria yang juga anggota resmi Jakmania ini.