DECEMBER 9, 2022
TERKINI

Walhi Desak Pemerintah Tindak Tegas Pemagaran Laut di Tangerang dan Bekasi

post-img
Arsip foto - Pagar laut terpasang di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/1/2025). Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono akan mencabut pagar laut yang terbentang 30,16 kilometer di Laut Tangerang, Banten apabila tidak mengantongi izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) karena mengganggu pergerakan kapal nelayan dan berpotensi merusak ekosistem laut. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.

JT – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terkait pemagaran laut yang terjadi di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Banten, dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Jika pemerintah berpihak pada lingkungan dan nelayan, maka langkah pertama adalah mencabut pemagaran tersebut,” kata Deputi Eksternal Eksekutif Nasional Walhi, Mukri Friatna, di Jakarta, Jumat (10/1).

Baca juga : Aptrindo dan Asdeki Minta Pemerintah Kaji Ulang Pelarangan Operasional Truk Saat Lebaran

Mukri menambahkan, selain mencabut pemagaran, pemerintah juga perlu mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut. Langkah ini dianggap penting untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut, karena ada kekhawatiran bahwa pemagaran tersebut dimaksudkan untuk memperluas lahan melalui reklamasi.

Hal ini merujuk pada Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011, yang mencatatkan luas daratan 95.961 hektare, dengan tambahan 9.000 hektare untuk kawasan reklamasi pantai, yang diduga menjadi bagian dari rencana pemagaran di perairan Kabupaten Bekasi.

Mukri memperingatkan bahwa reklamasi di wilayah pesisir dapat menimbulkan dampak serius, tidak hanya terhadap lingkungan tetapi juga perekonomian masyarakat pesisir, terutama para nelayan.

Baca juga : KCIC Sediakan Berbagai Fasilitas Untuk Pengguna Kereta Semasa Mudik

“Jika terumbu karang mati, keragaman biodiversitas pantai akan hilang, yang pada gilirannya mempengaruhi populasi ikan di daerah tersebut,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa hilangnya ikan akan memaksa nelayan untuk mencari ikan lebih jauh ke tengah laut, yang mengakibatkan biaya operasional mereka semakin tinggi.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart