JT - TNI AL membantah menggelontorkan dana sebesar Rp100 miliar untuk menghadirkan buzzer guna memperbaiki citra TNI AL di mata masyarakat..
Bantahan itu dikatakan Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana kala merespon konfirmasi Antara terkait isu tersebut.
Baca juga : Kejagung Tetapkan Satu Tersangka Kasus Importir Gula
Menurut Wira, anggaran tersebut digelontorkan untuk membuat aplikasi pengamanan informasi di lingkungan TNI AL.
"Dengan aplikasi tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan perlindungan data sensitif dengan menjaga integritas informasi dan mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang, serta pendeteksian penyalahgunaan informasi terkait TNI AL di media sosial," dalam siaran pers yang disetujui sebagai kutipan resmi oleh I Made Wira kepada ANTARA, Senin.
Pernyataan tersebut juga selaras dengan keterangan yang tercantum dalam situs pengadaan https://sirup.lkpp.go.id/sirup/rekap/penyedia/K28
Baca juga : Gerindra Tanggapi Keinginan PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Padahal sebelumnya sempat beredar foto tampilan laman situs berisi informasi yang berbeda dengan keterangan I Made Wira.
Dalam foto tangkapan layar situs Sirup LKPP yang beredar di media sosial, dijelaskan nama paket tersebut, yakni pengadaan aplikasi Information Respond System dengan kode RUPnya 53851132.