JAKARTATERKINI.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa tsunami yang terjadi akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Pantai Barat Honshu, Jepang, pada Senin siang tidak akan berdampak ke Indonesia.
Baca juga : Kardinal Suharyo: Paskah 2025 Momentum Menabur Harapan dan Membantu yang Lemah
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan, Berdasarkan analisis modeling tsunami BMKG, gempa Jepang M7.4 tersebut tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia dan negara-negara Samudra Hindia.
Daryono menjelaskan bahwa gempa tersebut memiliki episenter pada koordinat 37,35° LU dan 137,24° BT, terlokasi di wilayah Prefektur Ishikawa, Jepang, pada kedalaman 45 km.
"Gempa ini memicu peringatan tsunami untuk wilayah sepanjang pesisir Pantai Barat Jepang," katanya.
Baca juga : Wamendagri: Pemda Harus Tegas terhadap Ormas yang Merugikan Masyarakat
Wilayah yang berpotensi mengalami tsunami meliputi Noto Area, Prefektur Ishikawa dengan estimasi ketinggian 5 meter, dan sejumlah wilayah lain dengan ketinggian beragam.
Hingga Senin sore, tsunami telah terjadi di beberapa wilayah pantai di Jepang, dengan ketinggian bervariasi. Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.