JT - Banjir bandang yang melanda Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menyebabkan puluhan warga terluka dan ratusan kepala keluarga mengungsi, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan pada Kamis bahwa bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Batang Angkola dan Tano Tambangan pada Rabu (18/12) sore.
Baca juga : Harga Daging dan Cabai Turun Usai Lebaran, Pemkot Tangerang Pastikan Distribusi Lancar
"Laporan hingga Rabu malam pukul 22.40 WIB mencatat 495 kepala keluarga terdampak dari dua wilayah tersebut, dan 10 orang mengalami luka-luka membutuhkan penanganan medis," kata Abdul.
Sebanyak 250 kepala keluarga di Kecamatan Batang Angkola telah mengungsi secara mandiri ke beberapa lokasi, termasuk Gereja GPA Kota Tua, Istana Hasadaon Kota, dan Posyandu Somaninggir.
Kondisi di lapangan cukup parah dengan 495 rumah warga tertimbun lumpur setebal 50 cm. Selain itu, jaringan listrik di wilayah terdampak masih padam.
Baca juga : Gubernur Jateng Berupaya Wujudkan SPBU Khusus untuk Nelayan
Meskipun tidak ada korban jiwa dilaporkan, warga diminta tetap waspada karena hujan masih mengguyur wilayah tersebut hingga hari ini, berpotensi memicu bencana hidrometeorologi susulan.
Tim gabungan yang dikoordinasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan telah berada di lokasi untuk membantu evakuasi dan memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak. * * *