JT – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa pemerintah menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun ke depan.
“Terutama mengatasi kemiskinan ekstrem, maksimal dua tahun tidak ada lagi kemiskinan ekstrem. Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Selain itu, mengatasi kemiskinan hingga maksimal 5 persen,” ujar Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Revitalisasi Museum Transportasi TMII: Langkah Baru Menuju Edukasi dan Rekreasi
Pernyataan tersebut disampaikan saat kegiatan "Dialog Bersama Kepala Desa, Pendamping Desa, dan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan" di Desa Gunturmadu, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Muhaimin menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat upaya penanganan kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Kabupaten Wonosobo menjadi salah satu daerah fokus pemerintah dalam upaya penanganan kemiskinan. Muhaimin meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo serius mengerahkan seluruh sumber daya, mulai dari kepala desa hingga pendamping desa.
Baca juga : KPK Ungkap Dugaan Korupsi di BJB Terkait Pengadaan Iklan
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk bersinergi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) guna memastikan upaya pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan berdampak signifikan.
“Untuk itu, saya meminta perhatian serius dari seluruh kementerian terkait infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, serta akses bantuan langsung agar masuk dalam peta gerakan total untuk memperkuat penanganan kemiskinan,” tegasnya.