JT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, pada 16-19 Desember 2024.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh dua bibit siklon tropis, yakni 91B di Laut Andaman dan 96W di Samudra Pasifik utara Papua. Kedua sistem ini memicu peningkatan kecepatan angin dan gelombang di beberapa wilayah.
Baca juga : Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan 5.900 Gram Narkotika Asal Amerika
"Kecepatan angin tinggi di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Seram, dan kawasan lainnya turut berkontribusi pada peningkatan tinggi gelombang," ujar Teguh.
BMKG memperkirakan tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY dapat mencapai kisaran 2,5 hingga 4 meter, yang masuk dalam kategori gelombang tinggi. Oleh karena itu, BMKG mengimbau pengguna jasa kelautan untuk berhati-hati terhadap potensi risiko keselamatan pelayaran.
Untuk perahu nelayan, gelombang di atas 1,25 meter dan kecepatan angin lebih dari 15 knot dapat menimbulkan risiko. Sedangkan, untuk kapal tongkang, feri, dan kapal besar, risiko meningkat seiring dengan gelombang yang lebih tinggi.
Baca juga : Pekerja Padat Karya dengan Gaji Hingga Rp10 Juta Bebas PPh Setelah Kenaikan PPN
"Untuk kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, gelombang di atas 4 meter dan angin lebih dari 27 knot bisa berbahaya," jelasnya.
BMKG mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi di wilayah tersebut. * * *
Bagikan
