JT – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat kembali membuka jalur pendakian Senaru Gunung Rinjani, Sabtu (16/11), setelah sebelumnya ditutup akibat kebakaran hutan di kawasan tersebut.
Kepala Balai TNGR, Yarman, menjelaskan bahwa kebakaran di area Batu Ceper, jalur pendakian Senaru, dinyatakan padam sepenuhnya pada Kamis (14/11). Tim gabungan juga telah melakukan pembersihan dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
Baca juga : Menparekraf: Pariwisata Halal Indonesia Tetap Unggul sebagai yang Terbaik di Dunia
"Situasi sudah kembali normal. Oleh karena itu, jalur pendakian resmi kami buka kembali," ujar Yarman.
Kebakaran yang terdeteksi melalui aplikasi Sipongi pada Rabu (13/11) tersebut menghanguskan sekitar 92 hektare hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Tim pemadaman gabungan segera diterjunkan setelah mendapat informasi dari pemandu dan porter yang melaporkan keberadaan titik api.
Untuk sementara, jalur pendakian Senaru sempat ditutup pada Kamis (14/11) demi memastikan keselamatan pengunjung. Kini, jalur tersebut dinyatakan aman, tetapi pendaki diimbau tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan.
Baca juga : NTB Siapkan Desa Wisata untuk Menampung Penonton MotoGP
"Para pendaki diminta mematuhi aturan dan berhati-hati, terutama di sekitar Danau Segara Anak, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tambah Yarman.
Dengan pembukaan kembali jalur pendakian ini, wisatawan dapat kembali menikmati keindahan Gunung Rinjani melalui jalur Senaru. Namun, TNGR berharap semua pihak menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut. * * *