JT – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou mengonfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penabrakan yang terjadi di kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, China. Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, menyampaikan bahwa pihak berwenang setempat menginformasikan tidak ada warga negara asing yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Insiden itu terjadi pada Senin (11/11) malam, saat seorang pria bermarga Fan (62) menabrakkan mobilnya ke kerumunan di luar stadion di Zhuhai, mengakibatkan 35 orang meninggal dunia dan 43 lainnya terluka. Fan mengendarai SUV kecil dan memaksa masuk ke pusat olahraga, menabrak para pejalan kaki yang sedang beraktivitas di sekitar stadion.
Baca juga : Israel Gunakan Anjing untuk Menyiksa Tahanan Palestina
Usai melakukan aksinya, Fan mencoba melukai dirinya sendiri, namun berhasil diamankan meski dalam kondisi luka parah dan kini masih dalam keadaan koma.
Menurut pihak kepolisian, aksi ini diduga dipicu oleh ketidakpuasan pelaku terkait pembagian harta setelah perceraian. Namun, rincian lebih lanjut mengenai hal ini belum diungkapkan.
Insiden tersebut juga terjadi bersamaan dengan perhelatan tahunan pertunjukan udara Tentara Pembebasan Rakyat China di kota itu. Pusat olahraga yang biasa ramai dengan aktivitas warga seperti berlari, bermain sepak bola, dan berdansa kini ditutup sementara hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Baca juga : Korea Utara Dukung Resolusi PBB Untuk Palestina
Merespons tragedi ini, Presiden Xi Jinping memerintahkan otoritas setempat untuk menangani para korban luka dengan serius serta menuntut hukuman bagi pelaku. Ia juga menginstruksikan agar pihak terkait bekerja maksimal untuk mencegah terjadinya aksi ekstrem serupa di masa depan. * * *