JT - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, memperkenalkan program KETUPAT (Kredit Mudah Akses Cepat) sebagai solusi permodalan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya ibu rumah tangga, untuk mendapatkan akses permodalan yang mudah dan tanpa beban prosedur rumit.
“Kami ingin memberikan akses permodalan yang lebih mudah agar ibu rumah tangga bisa memulai usaha tanpa terbebani proses pengajuan yang rumit. Pinjaman ini dapat diakses tanpa agunan dan tanpa bunga,” kata Suswono saat menemui kelompok ibu rumah tangga pelaku usaha mikro di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga : Polres Jakpus Tangkap Tiga Pegawai KPK Gadungan yang Diduga Hendak Memeras Mantan Bupati Rote Ndao
Selain menyediakan akses permodalan, Suswono juga berencana memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital marketing bagi para pelaku UMKM. “Dukungan terhadap UMKM bukan hanya soal bantuan finansial, melainkan juga peningkatan keterampilan. Hal ini agar ibu-ibu lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha,” ujarnya.
Mantan Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu menjelaskan bahwa pelatihan dalam program ini dirancang untuk membantu ibu rumah tangga memperluas jangkauan pasar serta memasarkan produk mereka secara lebih efektif.
Salah seorang pelaku usaha katering rumahan di Jagakarsa, Jupe, mengungkapkan bahwa selama ini dirinya dan rekan-rekannya kerap menghadapi kendala dalam mengakses modal usaha. “Banyak dari kami yang ingin mengembangkan usaha, Pak, tapi sulit sekali mendapatkan modal. Kami butuh bantuan untuk memperbaiki kehidupan keluarga,” katanya.
Baca juga : Pemprov DKI Siapkan Bus Mudik Gratis Tambahan untuk Warga
Menanggapi aspirasi tersebut, Suswono menekankan bahwa program KETUPAT ini adalah bukti komitmen RIDO untuk mendengarkan dan merespons aspirasi warga kecil, terutama para ibu rumah tangga yang berjuang mengembangkan usaha mikro. “Dengan memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan menyediakan peningkatan keterampilan, kami berharap dapat mewujudkan Jakarta yang lebih inklusif dan memberdayakan semua lapisan masyarakat,” kata Suswono.