JT - Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengantisipasi lonjakan inflasi yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota. Dalam pernyataannya di Jakarta pada Senin (20/10), Tomsi menyoroti kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang signifikan di beberapa daerah.
“Kami mohon perhatiannya untuk mengecek kembali di lapangan, kita jangan sampai kendur,” ujarnya, menekankan pentingnya perhatian dan tindakan cepat dari Pemda.
Baca juga : BPBD Lumajang Laporkan Erupsi Gunung Semeru Tidak Berdampak ke Permukiman
Dalam rapat yang diadakan, beberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus adalah minyak goreng dan bawang merah, yang terus mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah. Tomsi meminta Pemda segera menyelidiki penyebab kenaikan harga tersebut.
“Kita harus mengantisipasi agar harga-harga ini tidak meningkat,” tambahnya.
Selain minyak goreng dan bawang merah, harga bawang putih dan gula pasir juga menjadi sorotan, meskipun saat ini masih berada dalam batas toleransi. Tomsi menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih ketat untuk menjaga stabilitas harga di pasar.
Baca juga : Badan Geologi Imbau Waspada Terhadap Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini melaporkan bahwa dari 90 kota yang dipantau, 69 kota mengalami inflasi, sedangkan 21 kota tercatat mengalami deflasi. Inflasi tahunan pada bulan September 2024 tercatat sebesar 1,84 persen.
Rapat koordinasi (rakor) ini dihadiri secara langsung oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy, serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini. Selain itu, hadir secara daring perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kejaksaan Agung, Satuan Tugas Pangan Polri, Badan Urusan Logistik (Bulog), perwakilan Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). * * *