JT - Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS UNS Surakarta, Fajar Ivan Effendi, mengingatkan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini untuk mengurangi risiko cedera di masa depan.
"Pencegahan dapat dilakukan melalui olahraga, konsumsi kalsium, vitamin D, dan menjalani gaya hidup sehat," ujarnya di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu.
Baca juga : Riset Ungkap Kaitan Terlalu Banyak Mengonsumsi Unggas dan Waktu Lama di Depan Layar dengan Migrain
Ia menekankan bahwa mengonsumsi vitamin sangat krusial untuk memperkuat tulang. Selain itu, makanan seperti susu, yogurt, dan sereal juga perlu diperhatikan.
"Osteoporosis terjadi ketika sel-sel tulang mati lebih banyak daripada yang dapat digantikan, menyebabkan pengikisan di dinding sel tulang. Dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, cadangan sel tulang dapat terpenuhi saat dibutuhkan," jelasnya.
Fajar juga menjelaskan bahwa banyak kasus osteoporosis ditemukan secara tidak sengaja, sering kali setelah pasien mengeluh nyeri di sendi atau tulang belakang. "Kadang-kadang, pasien yang jatuh ringan tiba-tiba mengalami patah tulang. Setelah dirontgen, baru diketahui bahwa mereka menderita osteoporosis," tambahnya.
Baca juga : Rekomendasi Aktivitas Fisik dari Dokter untuk Cegah Stroke
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap osteoporosis sangat memengaruhi pemeriksaan.
"Seringkali, pasien yang sudah berusia lanjut tidak menyadari gejala osteoporosis dan menganggap nyeri sendi sebagai hal biasa," katanya.