JT - Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa dalam pelaksanaan Operasi Zebra Jaya Tahun 2024, tidak ada lokasi operasi yang bersifat tetap atau stasioner. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
"Dalam Ops Zebra Jaya Tahun 2024, tidak ada titik operasi yang 'stasioner'. Semua dilaksanakan secara 'mobile'," kata Ade.
Baca juga : BPJS Kesehatan Tetap Buka Layanan Selama Libur Lebaran
Operasi ini dilaksanakan oleh jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) di seluruh ruas jalan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dengan fokus pada upaya preemptive dan preventive serta penegakan hukum. Ade menambahkan bahwa tujuan dari operasi ini adalah untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
"Operasi juga digelar untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 20 Oktober mendatang," ujarnya.
Sebanyak 2.939 personel dilibatkan dalam Ops Zebra Jaya 2024, terdiri dari 1.570 personel Polda Metro Jaya dan 1.369 personel dari jajaran Polres.
Baca juga : Kejagung Nyatakan Belum Ada Jadwal Pemanggilan Airlangga dalam Kasus CPO
Terdapat 14 target pelanggaran dalam Operasi Zebra tahun ini, antara lain: