JAKARTATERKINI.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengingatkan kembali calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, terkait gesturnya yang mengajak pendukung bersorak selama debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Jumat malam.
"Ya, nanti kita ingatkan lagi, kita tegur lagi pada evaluasi hasil debat yang kedua ini," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum RI, Hasyim Asy'ari, setelah debat.
Baca juga : KPU Kota Tangerang Tetapkan Nomor Urut Calon Peserta Pilkada 2024
KPU berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan tim pasangan capres-cawapres, di mana setiap pasangan dapat menyampaikan catatan evaluasi. Hasyim menyatakan bahwa KPU akan mengambil keputusan terkait hal-hal yang perlu dievaluasi dan akan memperingatkan agar penampilan yang sudah disepakati tidak dilakukan lagi.
Meskipun KPU menegaskan bahwa setiap pasangan calon sudah berkomitmen untuk tidak melanggar kesepakatan, Hasyim menyatakan bahwa bila ada pelanggaran, pasangan calon sudah dianggap dewasa dalam hal politik.
Gibran Rakabuming Raka terlihat menampilkan kembali gestur yang mirip dengan debat perdana capres saat debat kedua cawapres. Pada segmen dua debat cawapres, setelah selesai, Gibran mengarahkan diri ke para pendukungnya sambil mengangkat kedua tangannya dari bawah ke atas, yang disambut riuh oleh para pendukungnya.
Baca juga : JK: Hak Angket Bisa Menghilangkan Kecurigaan Dugaan Kecurangan Pemilu
Pada tanggal 14 Desember 2023, KPU RI telah menegur Gibran terkait sikapnya saat debat capres perdana. Teguran tersebut juga diberikan kepada tim pasangan calon nomor urut 1 dan 3 untuk memastikan hal tersebut tidak terulang pada debat berikutnya.
KPU RI menetapkan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin, 13 November 2023. Hasil pengundian menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.