JT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi gempa bumi besar atau megathrust. Salah satu langkah antisipasi yang disarankan adalah dengan menyiapkan tas darurat yang berisi kebutuhan penting untuk digunakan saat bencana terjadi.
"Untuk kejadian dengan jangka waktu 3 hari hingga seminggu, kebutuhan dasar seperti pakaian, obat-obatan, dan surat-surat penting harus disiapkan dalam tas darurat," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Balai Kota Jakarta, Rabu (18/9).
Baca juga : Dinas Sosial Jakarta Pulangkan 699 Orang Terlantar ke Kampung Halaman
Selain itu, Yohan menyarankan agar masyarakat memindai (scan) surat-surat penting dan menyimpan data tersebut di ponsel. Hal ini akan memudahkan akses jika terjadi bencana yang merusak dokumen fisik.
Tak hanya itu, Yohan juga mengingatkan pentingnya menyiapkan uang tunai dalam tas darurat. Dalam situasi bencana, jaringan telekomunikasi bisa terputus, sehingga transaksi digital seperti transfer atau penggunaan QRIS mungkin tidak dapat dilakukan.
"Seperti yang terjadi di China baru-baru ini, sebuah kota yang telah beralih ke sistem 'cashless' tidak bisa melakukan transaksi saat bencana banjir melumpuhkan jaringan telekomunikasi," jelasnya.
Baca juga : Tradisi Palang Pintu: Pembuka Perayaan Lebaran Tenabang 2024
BPBD DKI Jakarta juga telah mempersiapkan berbagai langkah mitigasi untuk menghadapi potensi gempa megathrust, termasuk penggunaan peralatan seperti Tsunami Early Warning System (TEWS) yang dipasang di BPBD untuk memantau seluruh wilayah Indonesia dan memberikan peringatan dini setiap kali terjadi gempa.
Yohan menambahkan bahwa pihaknya terus memantau wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak megathrust guna memastikan kesiapan yang maksimal dalam menghadapi bencana tersebut. * * *