JT – Para pedagang suvenir di Pasar Aceh, Banda Aceh, merasakan dampak positif dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara. Kegiatan olahraga besar ini mendatangkan rezeki tambahan bagi mereka.
Noviyanti, pemilik Toko Novi, mengungkapkan bahwa kontingen dari berbagai daerah telah mulai berbelanja di tokonya.
Baca juga : Timnas Bola Basket Jalani Laga Uji Coba Sebelum Bertanding di Kualifikasi FIBA Asia 2025
"Kami sudah menerima pembeli dari Medan, Papua, dan Jawa Barat. Meski belum banyak, kami tetap bersyukur karena ada peningkatan omzet," kata Noviyanti, Minggu. Biasanya, toko Novi menghasilkan omzet Rp500-800 ribu per hari, namun selama PON, omzetnya meningkat hingga Rp1 juta per hari.
Toko Novi menawarkan berbagai suvenir khas Aceh, termasuk baju, kopiah, dan makanan khas seperti lontong paris, bolu bhoi, serta pisang sale. Mereka juga menyediakan kopi Gayo dan kopi Aceh dengan harga mulai Rp25.000 hingga Rp150.000.
"Kaos adalah yang paling laris. Kami menjual tiga kaos seharga Rp100.000. Selain kaos, daster dan tas juga banyak dicari," tambahnya.
Baca juga : Thailand Bangkit dari Ketinggalan Dua Gol untuk Kalahkan Singapura 4-2 dan Lolos ke Semifinal ASEAN Cup 2024
Senada, Enny Watty, pemilik Toko Berkah Souvenir di Pasar Aceh, juga melaporkan adanya pembeli dari kontingen PON XXI.
"Kami telah melayani pembeli dari Padang, Jambi, Jakarta, dan Bali. Mereka membeli berbagai suvenir seperti kaos dan tas," ujar Enny.