JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengonfirmasi bahwa hingga pukul 22:00 WIB, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa berkekuatan M5,3 yang terjadi pada Minggu sore, sekitar pukul 16:54 WIB. Gempa tersebut berpusat di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) terkait kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum/sosial. Meskipun demikian, petugas P2BK masih melakukan asesmen untuk memastikan tidak ada kerusakan yang terlewatkan.
Baca juga : Kolaborasi Pemkab Bekasi dan Lippo Cikarang (LPCK) Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan
"Meski kami belum menerima laporan kerusakan, petugas P2BK terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan tidak ada rumah atau bangunan lain yang mengalami kerusakan," ujar Daeng Sutisna.
Daeng juga menegaskan bahwa tidak ada laporan korban jiwa atau luka akibat gempa tersebut. Meskipun gempa cukup dirasakan dan menyebabkan kepanikan di beberapa lokasi, situasi di seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi tetap aman dan terkendali. Pihak BPBD tetap siaga dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Sebagai langkah pencegahan, Daeng mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Baca juga : Pemkab Tangerang Tingkatkan Peran Desa sebagai Lumbung Pangan
"Kami meminta warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan," tambahnya.
Kabupaten Sukabumi dikenal sebagai zona rawan bencana gempa bumi karena dilintasi oleh sesar purba yang aktif, yaitu Sesar Cimandiri.