JT - Pawai Tatung, sebuah acara pawai budaya, mengeratkan keberagaman budaya di Kota Batam dengan menampilkan pertunjukan dari berbagai komunitas.
Acara yang diselenggarakan dalam rangka Mooncake Festival ini melibatkan berbagai komunitas budaya di Batam termasuk komunitas Tionghoa, Dayak, Jawa, dan lainnya.
Baca juga : Menparekraf Imbau Masyarakat Berlibur di Dalam Negeri
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Guntur Sakti, di Batam, Minggu, mengatakan bahwa pawai budaya ini menjadi daya tarik utama pariwisata.
"Daya tarik pariwisata itu ada tiga, yakni alam, budaya, dan kreativitas. Hari ini kita menampilkan festival budaya dengan tema mengusung tema harmoni dalam keberagaman," katanya.
Festival ini, menurut dia, menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan keberagaman budaya dan menggerakkan pariwisata Batam.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan keragaman suku bangsa dan budaya adalah nilai lebih yang dimiliki Indonesia, dan ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata daerah. Dengan adanya Pawai Tatung, peluang perkembangan hotel, restoran, dan jasa perdagangan di Batam akan meningkat.
Baca juga : Pengunjung Taman Marga Satwa Ragunan Capai 29.927
Ia juga berharap pawai ini dapat menjadi agenda tahunan pariwisata Batam.
Ketua Majelis Agama Buddha Tridharma Indonesia (Magabutri) Provinsi Kepulauan Riau Susanto Theodolite mengatakan bahwa acara ini kali kedua diselenggarakan di Batam.